Saturday, 8 November 2014

Kabar gembira untuk kalian mojang jajaka daerah Bandung Selatan atau Bandung coret. Sejak Oktober 2014 kemarin, Blitz hadir di Miko Mall, Kopo, lho!! Yeaahhh, horeee, yessss #gaknyantai. Habis bagaimana lagi. Buat saya orang yang tinggal di daerah Bandung coret dan memang hobi nonton di bioskop harus perjuangan banget kalau pergi ke daerah Bandung Tengah bahkan hingga agak ke Utara demi nonton film.

Waktu jaman masih ngekos di daerah Taman Sari sih masih dekat lah buat main-main ke BIP, Ciwalk, atau PVJ. Kalau dari rumah, bioskop paling dekat ke TSM atau kalau mau yang lebih low budget bisa ke Braga. Tetap saja jauh. Nah, dengan hadirnya Blitz kedua di Bandung (setelah PVJ) ini harusnya bisa menjadi tempat pelarian orang-orang di daerah Selatan. Menarik, jadi nggak usah jauh-jauh ajak keluarga kalau mau nonton di bioskop. Tinggal keluar pintu Tol Kopo, belok kanan sedikit, langsung sampai deh di Miko Mall.

Oke, langsung saja ya. Sengaja menunggu hari selasa demi dapat promo Selasa Hemat, akhirnya kemarin dapat kesempatan untuk mencoba nonton di sana. Sesungguhnya daerah Kopo itu macet dan panas, jadi cukup perjuangan juga naik motor nyalip sana-sini. Parkir motor berada di Gedung Parkir Lantai 1 dan dari sana bisa langsung masuk ke mallnya. Ini pertama kalinya bagi saya datang ke Miko Mall. Suasana mallnya sangat sepi, belum banyak terisi. Kalau boleh kasar sih 'kagak ada apa-apanya'. Beberapa titik juga masih dalam proses renovasi. Agak miris sih, tapi tenang! Kata teman saya, Teh Bije Sang Ratu Kopo, "Meski di Kopo, Blitz tetaplah Blitz."


Setelah naik eskalator ke lantai 3, langsung deh terlihat pintu masuk dengan tulisan Blitz. Setelah masuk, saya mulai melihat dan merasakan suasana yang berbeda dengan bioskop-bioskop lain, sebut saja Cinema XXI, bahkan dengan Blitz PVJ. Dari referensi yang sudah saya baca sih, Blitz ini memiliki desain Retro Vintage. Saya sendiri merasa benar-benar berada di sebuah factory seperti di film-film. Suasananya dipenuhi dengan aksen batu bata dan besi-besi. Udaranya juga panas seperti di industri, pas banget. Hehe canda, tapi ini beneran sih.


Ini kelemahan yang bahkan sudah bisa saya rasakan sejak masuk. Daerah lounge Blitz ini memang tidak menggunakan pendingin udara (di area mall lainnya juga begitu). Belum lagi, Blitz ini terletak di lantai paling atas yang mana langit-langit dan dinding luarnya didominasi oleh kaca. Jadi lah silau dan panasnya matahari ikut masuk ke Blitz. Sayang banget, padahal desain interiornya sudah lumayan oke. Yaa tapi tenang saja, di dalam auditoriumnya pasti pakai AC kok.

Saya hanya mengambil beberapa gambar. Malu soalnya dilihat terus sama petugas keamanannya. "Ini mau dimasukin blog lho, pak."

Saat saya datang rasanya tidak terlalu banyak orang, padahal hari ini Selasa. Entah karena masih jam setengah 12, entah memang anak-anak ABG belum pada pulang, entah deh. Lucunya ada sekelompok anak SD pakai seragam yang lagi bingung pilih-pilih mau nonton apa. Saya pesan 2 tiket untuk nonton "Rurouni Kenshin: The Legend Ends" (kyaa, semoga bisa diulas juga). Saat milih tempat duduk, terlihat masih kosong gitu auditoriumnya. Eh, si mbaknya menawarkan untuk coba fitur baru di Blitz yaitu Sweet Box. Katanya tempat duduk berdua-berdua yang ada di dua baris paling atas. Maaf mbak, nanti saya dikira mau berbuat mesum lagi. Pilih tempat favorit saja di paling tengah-tengah.

FYI, harga tiket Blitz di sini lebih murah dibandingkan di PVJ, mungkin karena masih baru. Untuk weekday Rp 25 ribu dan untuk weekend Rp 35 ribu. Kalau lagi Selasa Hemat jadi Rp 20 ribu saja, lumayan. Kalau untuk fitur Sweet Box harus nambah Rp 10 ribu per 2 tiket. Lalu, pilihan-pilihan cemilannya juga sama kok seperti paket Blitz pada umumnya. Kurang tau apakah ada promo atau tidak, karena saya tidak beli berhubung sudah makan.

Saya masuk auditorium cukup mepet dengan jadwal, tapi kok beuh, sepi banget yang nonton. Apa karena Kenshin sudah lama banget yaAlhamdulillah, filmnya langsung dimulai, nggak seperti di PVJ yang suka telat. Layarnya lebar banget! Layar Blitz memang lebar, tapi ini kayaknya memang gede banget (atau saya yang lebay?). Dari segi sound, sepertinya tidak masalah, dapat perfect spot juga sih tempat duduknya. Ketika tadi di luar kepanasan, sekarang di dalam kedinginan. Meski di dalam hanya berisikan belasan orang, tapi AC-nya semangat 45.

Overall, lumayan kok bioskopnya. Bagus-bagus aja, sesuai kata Teh Bije bahwa kualitasnya tetap kualitas Blitz. Mungkin masih agak sepi saja karena masih baru. Lumayan lah kalau hanya ingin sekedar nonton. Habisnya mallnya nggak bisa buat ngapa-ngapain lagi. Kalau tempat makan sih ada lah minimal KFC, Hokben, Dominos, beberapa kedai, terus di seberang ada McD. Enjoy it!

Update on November 13th, 2014:

Ternyata Blitz Miko Mall nggak sesepi itu kok. Beberapa hari lalu, saya nonton lagi di sana dan memang sedang ada film baru yang bagus. Jadilah bioskopnya lumayan ramai, mulai dari ABG sampai ibu-ibu kantoran. Di auditorium tempat saya nonton juga full, karena memang bagus juga sih filmnya.


0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer