Thursday, 27 November 2014

Maafkan, norak.
Yuhuuu, akhirnya tersampaikan juga keinginan untuk liburan ala cowboy, eh cowgirl. Tempat wisata bernama De' Ranch ini terletak di daerah Lembang, Bandung, dan sebenarnya sudah ada dari tahun 2007. Maaf saja, saya memang kurang gaul. De' Ranch menawarkan tempat wisata bernuansa peternakan yang mana kuda masih menjadi alat transportasi utama.

Saya sengaja untuk pergi ke sana pada waktu weekdays agar tidak terlalu penuh pengunjung. Karena kalau weekend, siap-siap saja, daerah Setiabudi - Lembang sudah menjadi langganan macet akibat banyaknya pengunjung dari luar kota yang bermaksud liburan di Bandung. Kebetulan, saya pergi ke sana dengan kendaraan pribadi. Apabila ingin naik angkutan umum mudah kok. Dari Terminal Ledeng, tinggal naik angkot yang ke arah Lembang, turun di perempatan Lembang - Tangkuban Perahu - Maribaya. Kemudian tinggal jalan kaki sedikit sekitar 500 meter ke arah Maribaya.

Tiba di De' Ranch, saya sudah bisa merasakan nuansa peternakan bahkan dari tempat parkirnya. Ya iya, bahkan tempat parkir motornya seperti kandang ternak hahaha. Harga tiket masuknya relatif murah yaitu Rp 8.000 / orang. Belum termasuk tarif parkir yang dibayar di muka ya. Tiket masuk ini juga bisa ditukar dengan segelas susu dingin, ada rasa stroberi, cokelat, dan melon.


De'Ranch Lembang, Bandung.
Huaa rasanya setelah masuk senang banget bisa melihat hamparan rumput hijau, banyak kuda, bangunan-bangunan kayu, dan aksen-aksen lainnya yang bernuansa cowboy. Kami berkeliling terlebih dahulu sambil foto-foto sebelum memutuskan akan bermain apa. Sayangnya, saat itu suasananya cukup terik dan Lembang sudah tidak dingin lagi, jadi kurang syahdu gitu pemandangannya. Ada banyak wahana atau permainan yang ada di De' Ranch, hanya saja lebih banyak untuk anak-anaknya. Boleh saja sih buat dewasa, asal nggak malu saja.

Ada dua hal yang menarik perhatian saya. Yang pertama adalah panahan (archery). Seumur hidup saya belum pernah memanah kecuali main panah-panahan letoy waktu kecil dulu. Kalau yang ini benar-benar dengan busur yang lebar dan beserta kantong yang berisikan 10 anak panah, beuh kurang mirip apa sama Katniss Everdeen. Tapi saya mengurungkan niat untuk mencoba setelah melihat mbak-mbak yang mencoba begitu hopeless karena tidak ada satupun anak panah yang mengenai sasaran.

Karena tidak mau boros dengan main keduanya (daftar harga permainan bisa dilihat di sini), saya memutuskan untuk main yang kedua, yaitu menunggang kuda. Yeaayy!! Gile aja ndro, seumur hidup saya belum pernah naik kuda sebelumnya, bukan naik delman ya. Dari rumah pun sudah berambisi kalau sampai di sini, harus naik kuda. Tolong jangan katakan "kalau mau naik kuda nggak perlu jauh-jauh ke De' Ranch Yul, tapi bisa juga di deket kampus (baca: bonbin) tuh".

Setelah membayar Rp 25.000, saya langsung mengenakan atribut cowboy yang disediakan supaya makin afdol menunggang kudanya. Yihaaa, setelah semua sudah siap, langsung saja kami berkeliling De' Ranch melewati jalan bebatuan, jalanan becek, pepohonan rindang, dan bahkan semak-semak yang tingginya 1,5 meter. Tentunya sambil dituntun sama pawang kudanya. Bagi saya yang pertama kali naik kuda, saya rada ngeri sih, habis kudanya gede dan tinggi banget, kalau jatuh kan lumayan. Apalagi, saat di tengah jalan, kudanya sempat menggeliat-geliat karena nyamuk, beuh. Dibalik itu semua, rasanya excited banget kok dan nggak menyesal datang ke sini.

Setelah itu kami makan di foodcourt yang ada. Harganya lumayan mahal, standar tempat wisata sih. Variasinya tidak terlalu banyak hanya seputar nasi goreng, iga bakar, soto, dan lainnya. Tempat duduk yang disediakan menarik karena bisa langsung melihat pemandangan di De' Ranch. Setelah sholat, kami memutuskan pulang karena takut keburu hujan. Overall, tempatnya recommended untuk liburan bersama teman ataupun bersama keluarga.


0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer